X-MEN WITH SOME MAGIC. EXCALIBUR #1 - REVIEW
Komik ini merupakan salah satu dari serangkaian Dawn of X
yang dikepalai oleh Jonathan Hickman. Jika sebelumnya Marauders memiliki Kitty
Pryde sebagai tokoh sentris, kali ini Excalibur memiliki Betsy Braddock (Psylocke)
sebagai tokoh sentrisnya. Setiap komik dari rangkaian X-Books memiliki taste dan tema yang berbeda juga, Kali
ini Excalibur membawakan tema Magic. Rasanya tema ini menarik, karena X-Men
biasanya dikaitkan dengan Science,
namun sekarang mereka harus berurusan dengan magic. Komik ini ditulis oleh Tini Howard dan Art-nya dari Marcus
To yang bekerja sama dengan Erick Arciniega.
Brian Braddock a.k.a Captain Britain harus melapangkan
hatinya karena adiknya yaitu Betsy Braddock harus pergi meninggalnya, berkumpul
dengan para mutant di Krakoa. Betsy
mendapatkan sambutan hangat dari beberapa warga Krakoa disana, termasuk Gambit
dan Rogue.
Di tempat lain, Trinary menemukan sebuah Portal yang tidak
bisa dilalui oleh siapapun. Selama satu jam Trinary, sage, dan juga Chyper
mecoba meneliti portal tersebut, namun tidak menemukan jawaban apapun atas portal tersebut. Trinary melaporkan hal tersebut kepada Apocalypse.
Ia menyampaikan bahwa portal tersebut tidak tersambung ke berbagai tempat
yang ada di dunia ini. Portal tersebut tersambung ke Otherworld, Kingdom of
Camelot, yang dimana tempat tersebut sudah dikuasai oleh Morgan Le Fay. Morgan
Le Fay sendiri merasa marah karena air mata Avalon telah tercemari oleh
beberapa tanaman.
Apocalypse segera berbicara kepada Betsy bahwa ia memerlukan
Captain Britain’s amulet, agar bisa menembus portal menuju Otherworld. Namun
ketika Betsy kembali kerumah untuk menemui Captain Britain, Ia malah sedang
bersiap pergi karena ada keadaan mendadak dari Otherworld. Betsy mencoba
memperingatkan Brian bahwa panggilan tersebut bisa saja merupakan jebakan. Bukannya
melarang Brian untuk pergi ke Otherworld, justru Betsy malah ikut pergi bersama
Brian menuju Otherworld.
Apocalypse merasa bahwa Betsy dan Brian sudah mendahuluinya
masuk ke dalam Otherworld, maka ia memanggil Rogue dan juga Gambit untuk
membantunya. Rogue akhirnya menolong Apocalypse karena ia khawatir akan Betsy.
Jubilee juga dipanggil oleh Apocalypse karena ia merupakan orang terakhir yang
diketahui berbicara dengan Betsy. Rogue menyerap kekuatan dari portal tersebut
agar portal itu melemah, Apocalypse langsung melakukan telepati kepada Psylocke
untuk menghancurkan mata air tersebut, agar portal tersebut hancur.
Pada Otherworld sendiri, Betsy sedang kesusahan karena Morgan
Le Fay yang mengubah Captain Britain menjadi pengikutnya. Setelah menerima pesan
telepati dari Apocalypse, Betsy menggunakan Psychic Sword miliknya untuk
menghancurkan kolam tersebut. Karena kolam tersebut sudah hancur, betsy terjebak
di Otherworld bersama Morgan Le Fay.
Sama seperti Marauders, komik ini bagus dengan cara dan
temanya sendiri. Percakapan yang penuh namun disaat bersamaan juga enjoyable.
Kita diajak ke masuk ke relasi antara keluarga Braddock, percakapan antara
Betsy dengan Brian, dan juga antara Betsy dan juga Jamie keliatan banget
soulnya. Kalian juga bisa ngerasain suasananya ketika dialog Betsy dengan Brian
saat mereka berpisah. Bahkan ketika Betsy mau ikut nemenin Brian ke Otherworld
juga kerasa dialognya. Walaupun Dialognya cukup banyak, namun gak ngebosenin
ataupun bikin capek, karena mereka pakai bahasa yang mudah dan sepadan dengan
aksinya. Aksinya juga bisa dibilang cukup, enggak berlebihan.Kalian bisa liat
betapa kerennya Betsy dengan Psychic Sword-nya, dan juga betapa kerennya Brian
dengan New form yang dia dapat dari Morgan Le Fay. Kalau dibandingkan dengan
Marauders, tokoh yang muncul disini juga hampir sama banyaknya dan bahkan lebih balance porsinya. Bahkan Jubilee dan
Gambit yang punya bagian minim di komik ini aja masih bisa unjuk gigi dengan
caranya masing – masing. Dari segi Art-nya juga udah cakep, enggak perlu
diragukan, apalagi penampilan dari Betsy, Rogue, dan juga Gambit. Mereka juga
bisa ngegambarin tone dari rumah Brian Braddock, Krakoa, dan juga Otherworld. Menurut
saya sih, Krakoa di sini juga digambarkan dengan nuansa yang lebih “hangat”
sih. Mungkin kalau “X-Men #1” set-nya enggak di bulan, warnanya mungkin bisa
sehangat dan semenarik ini.
Overall, it’s 8.75/10 from
me.
Comments