SPIDER-MAN OUT DARI MCU, HEBOH AMAT
Hello guys, Welcome back again with me. Kali ini saya akan menuliskan opini saya tentang berita yang baru aja heboh hari ini, yaitu soal putusnya kerja sama antara Sony dan Disney perihal Spider-Man. Yup, Spider-Man dikabarkan tidak akan masuk ke dalam Marvel Cinematic Universe lagi. Ini artinya Peter Parker atau Spider-Man tidak dapat ikut film crossover lagi seperti Infinity War atau endgame.
Putusnya perjanjian kedua belah pihak ini disinyalir karena masalah finansial. Dilansir dari Newsarama , Disney meminta 50% dari profit dari film - film Spider-Man selanjutnya. Pada awalnya perjanjian tersebut menyebutkan bahwa Disney hanya mendapat 5% dari First-Dollar Gross dari perjanjian mereka yang terjadi pada tahun 2015 silam.
Sony kedepannya akan memproduksi film Spider-Man versi mereka sendiri sama seperti "The Amazing Spider-Man" dan juga "Spider-Man". Proses produksi tersebut juga tidak akan melibatkan Kevin Fiege dan juga Marvel Studios. Sang aktor Tom Holland dan juga Jon Watts selaku director dikabarkan akan terlibat dalam dua film Spider-Man kedepan. Namun belum diketahui apakah Spider-Man akan direboot ataukah akan melanjutkan kisah dari Spider-Man : Far From Home.
Menurut saya fine aja sih kalau misalkan Spider-Man dipegang oleh Sony. Sony juga terbukti dapat membuat film "Into the Spider-Verse" yang sukses, walaupun dari segi pendapatan film ini masih lebih sedikit dibandingkan versi live action seperti "Spider-Man : Far From Home". Namun "Into the Spider-Verse" dapat meraih Oscar dalam kategori "Best animated feature film". Jujur saja, saya juga kurang suka dengan Spider-Man dari MCU karena karakter Spider-Man seolah - olah hanya menjadi bayang - bayang dari Iron Man. Spider-Man bisa kok berdiri sendiri tanpa Avengers. Jadi kita sebagai fans ya liat aja dan tunggu gerakan dari Sony. Jangan lah lebay sampai kalian menyalahkan dan menghujat Sony, padahal ya semuanya bukan kesalahan Sony.
Bahkan beberapa fans MCU juga mendukung gerakan Disney untuk mengakuisisi Sony Pictures. Kalau emang para fans ini berpikiran panjang ya mereka tidak akan mengeluarkan pendapat seperti ini. Jika sampai Disney dapat mengakuisisi Sony ya itu meminimalisir persaingan dalam industri perfilman dan praktik Monopoli. Pada intinya, kita boleh mengidolakan suatu hal, namun jangan sampai kita terlalu membela idola kita sampai kita tidak bisa melihat dari perspektif lain. Perpisahan tidak selalu buruk kok.
Comments