MOIRA MACTAGGERT ITU MUTANT? - HOUSE OF X #2 REVIEW

HOUSE OF X #2 - REVIEW

Hello, welcome back again with me. Kali ini saya akan membahas kelanjutan dari seri X-Men karangan dari Jonathan Hickman nih. Yup, kali ini saya akan membahan House of X #2. Komik ini masih ditulis oleh Hickman bersama dengan Pepe Larraz. Well, berbeda dengan cerita pada issue sebelumnya, kali ini Hickman memberikan Highlight kepada karakter Moira McTaggert.

Moira yang kita kira selama ini merupakan manusia yang pro dengan ras mutant ternyata bukanlah manusia. Yup, Moira sekarang merupakan Mutant dan Moira memiliki kemampuan layaknya mutant  yang lain. Kemampuan Moira ini merupakan reinkarnasi. Moira dapat berinkarnasi pada saat dia mati, namun di kehidupan selanjutnya, dia masih memiliki ingatan dari kehidupan sebelumnya. 

Pada kehidupan pertama, Moira merupakan seseorang wanita biasa dan menjalani kehidupannya seperti orang normal. Moira tumbuh dewasa dan menikah, sampai mempunyai tiga anak. Dua anak Moira merupakan laki - laki yang diberi nama Calumn dan Dean, dan memiliki satu anak perempuan yang bernama Abigail. Sampai akhirnya Moira meninggal karena sudah tua. 

Pada kehidupan kedua, Moira terlahir kembali seperti anak biasa, namun kali ini dia tumbuh menjadi lebih cerdas. Mampu berjalan dan berbicara lebih cepat dibandingkan dengan anak - anak lainnya. Kemampuan ini ia dapatkan karena memori dari kehidupan sebelu

mnya. Pada saat beranjak dewasa Moira mulai menyadari kemampuan yang ia punya. Ia mendaftarkan dirinya ke Oxford University dan mulai mempelajari tentang dirinya sendiri lewat psikologi dan biologi. Pada suatu saat, Moira melihat melihat pengakuan Charles Xavier lewat media TV bahwa Charles Xavier merupakan ras Mutant. Moira yang saat itu tertarik langsung pergi menemui Xavier, namun sayang Moira harus mati akibat kecelakaan pesawat.

Pada kehidupan ketiga, Moira semakin gigih untuk mendalami tentang kekuatannya dan juga ras Mutant. Pada Akhirnya dia mengabdikan dirinya kepada sains dan membuat penyembuh untuk mutant. Dengan menciptakan penyembuh tersebut, Moira berharap bahwa ia bisa menghentikan reinkarnasinya yang telah berjalan saat ini. Namun sebelum Moira dapat menggunakan penemuannya tersebut, Mystique dan Brotherhood of Evil Mutants membakar lab miliknya. Mystique yang saat itu bersama dengan mutant yang bernama Destiny membongkar kemampuan Moira. Destiny melihat bahwa Moira memiliki sepuluh sampai sebelas kehidupan, tergantung pilihan apa yang dia pilih di kehidupan selanjutnya. Jika Moira mati sebelum umur 13 tahun, maka ia akan menghentikan lingkaran reinkarnasi tersebut. Destiny mengancam Moira, jika di kehidupan selanjutnya Moira masih menggunakan kepintarannya untuk berpihak pada manusia, maka Destiny akan memburunya. Akhirnya Pyro membunuh Moira.

Pada kehidupan keempat, Moira dapat bertemu dengan Xavier dan berpihak pada sisi Mutant. Dia pun merupakan orang yang supportive terhadap Xavier dan meyakinnkan Xavier bahwa Mutant memiliki tempat di dunia ini. Namun sayang Moira dan Mutant harus berakhir di tangan Sentinel.

Kehidupan kelima dimulai, dan Moira mendekati Xavier hampir sepuluh tahun lebih awal, untuk memastikan bahwa populasi mutant dapat berkembang dan menjadi ras yang superior. Pada kehidupan kelima ini akhirnya Xavier dapat membangun tempat tinggal yang nyaman dan baik bagi para Mutant. Namun hal ini tidak dapat merubah sejarah bahwa mutant akan dimusnahkan oleh para sentinel. Sayangnya pada issue kali ini tidak memperlihatkan atau menceritakan kehidupan Moira yang keenam, dan langsung melompat ke kehidupan Moira yang ke tujuh.

Moira memburu sang penemu dan pencipta dari Sentinel pada kehidupan ketujuh, yaitu keluarga Trask. Moira mengahabiskan sisa waktunya untuk memburu dan membunuh Trask dan keturunannya seperti Bolivar Trask, Donald Trask, Gwyneth Trask dan juga Simon Trask. Namun Moira salah, musuh sebenernya merupakan AI atau Artificial Intelegence yang berhasil mengembangkan Sentinel, dan akhirnya Moira mati ditangan Sentinel pada kehidupan ketujuh.

Moira mewujudkan mimpi mutant yang berbeda pada kehidupan kedelapan. Ia memilih bergabung dengan Magneto ketimbang dengan Charles Xavier, berharap Magneto dapat mewujudkan mimpi mutant sebagai ras yang mayor di bumi. Namun siasat Moira malah gagal karena Avengers bersatu untuk mengalahkan Magneto.


Karena ia merasa kalau waktunya semakin sempit, maka Moira mencoba opsi yang tidak biasa pada kehidupan kesembilan. Moira mempertaruhkan masa depan mutant ke tangan Apocalypse. Rencana ini lumayan berhasil karena mampu menghabisi para anggota Avengers.

Moira akhirnya kehabisan opsi. Pada kehidupan kesepuluhnya, Moira membiarkan Charles melihat kehidupan sebelumnya dari Moira. Hal ini lah yang membuat Charles Xavier membangun Krakoa.

Sekarang masuk ke pembahasan. Komik ini mengandung rahasia dibalik sejarah marvel melalui kehidupan Moira. Narasi dari komik ini pun dibuat puitis namun tetap menarik ditangan Hickman. Untuk art-nya ini gila sih, menurut saya art komik ini lebih baik daripada Powers of X kemarin. Bagi kalian yang enggak suka dengan komik narasi, kalian akan bosan membaca komik ini. Namun mau tidak mau kalian harus membaca komik ini agar dapat memahami cerita yang akan dibawa oleh Hickman. Komik ini merupakan kunci jawaban dari House of X #1 yang menggambarkan Charles Xavier yang benr

Overall, it's 7.5/10 for me
Feel free to share your thoughts