JUSTICE LEAGUE ODYSSEY #3 - CYBORG x STARFIRE, YANG LAINNYA CUMA KARAKTER PEMBANTU AJA
Hello, welcome back again with me guys. Kali ini gua akan memberika review untuk Justice League Odyssey #3. Sebelum kalian membaca review ini, jangan lupa ya untuk baca Justice League Odyssey #2 terlebih dulu, atau kalian bisa baca review-nya di sini. Seperti yang kalian tau, komik ini sebelumnya digambar oleh Stjepan Sejic yang mana artnya gak bisa dipandang sebelah mata. Nah, issue kali ini tidak digambar oleh Stjepan Sejic guys, melainkan digantikan oleh Phillipe Briones. Cukup disayangkan ya. Let's check this out.
Rekap sedikit dimana sebelumnya kita telah mengetahui bahwa Kory dan timnya menemui Priest yang merupakan worshipper dari Kory. Akhirnya Priesy menunjukan relic yang bisa dianggap sebagai kunci bagi sesorang untuk menyatukan dunia. Ketika Kory membaca tulisan yang ada di relic tersebut, dia terinfeksi semacam virus dan akhirnya lepas kendali.
Pada awal komik ini, kita dibawa flashback sedikit dimana terjadi percakapan antara Kory dan Cyborg sebelum mereka pergi ke Ghost Sector. Percakapan tersebut memperkuat karakterisasi mereka dimana mereka berdua saling khawatir satu sama lain. Akhirnya kita dibawa ke present day dimana Kory lepas kendali dan akhirnya Cyborg menggunakan Sonic blast miliknya untuk memblok language center yang berada pada otak Kory. Akhirnya temple dari Old God Kory ini hancur dan mereka pergi. Namun sayang kapal brainiac yang mereka gunakan mengalami kerusakan. Di sini Jessica Cruz dengan mengejutkan menggunakan will power miliknya untuk meluncurkan kapal Brainiac tersebut.
Akhirnya mereka memutuskan untuk berenti sejenak ketika mereka melihat ada Coluan Signal. Hal ini menjadi angin segar bagi mereka yang sedang mencari Coluan Tech untuk memperbaiki kapal Brainiac. Jessica dan Azrael pergi mencari coluan tech. Victor dan Kory berada di kapal karena Kory sedang sakit akibat kejadian saat dia membaca relic. Kali ini kita juga akan diperkenalkan kepada musuh baru dari seri ini yaitu Rapture
Menurut gua komik ini cukup enjoyable, namun ada beberapa kekurangan. Pada bagian awal, Cyborg dan Starfire diberikan spotlight sehingga Jessica dan Azrael tidak begitu terlihat perkembangan karakternya, namun gua cukup kaget dan kagum ketika Jessica mengerahkan will powernya untuk menerbangkan space ship mereka. Azrael dan Darkseid mendapatkan porsi yang buruk pada issue kali ini, dimana Azrael cuma seperti "obat nyamuk" pada tim ini, dan Darkseid cuma datang untuk menyamar dan menyembuhkan Kory dari rasa sakitnya.
Keanehan juga muncul ketika anggota Justice League Odyssey menyelamatkan korban planet Colu dari rebel. Mereka tiba - tiba menyembah Cyborg sebagai Old God. Harusnya perlakuan seperti itu tidak dilakukan oleh bangsa Colu, mengingat apa yang Cyborg dan anggota Justice League lainnya lakukan pada Event No Justice.
Untuk Art-nya tidak terlalu buruk, namun juga tidak lebih baik jika dibandingkan dari art sebelumnya dari Stjepan Sejic. Ya, salah satu alasan gua mau ngikutin seri komik ini ya karena art dari Sejic dan line up-nya yang menurut gua unik. Gua berharap komik ini enggak bertele - tele dan gak banyak drama seperti pada issue ini. Gua lebih suka kalau komik ini memiliki pace yang cepat, dari Old Gods A, langsung ke Old Gods B, apalagi jika jarak perilisannya terlalu jauh, terkesan banyak drama dan cuma nge panjang - panjangin cerita doang.
Rating untuk Justice League Odyssey #3 : 6.7/10
Comments